Ini ku tulis dengan harapan hatiku akan lega dan menghilangkan kupu-kupu yang beterbangan dalam perutku sehingga sering membuatku tersenyum tanpa sebab real
Dhesfi....
Pernahkah kau merasa kalu laut itu tak bertepi?
Sebelum ini aku percaya kalau laut itu tak bertepi,hanya saja, sejak aku bertemu dan mengenalmu, perasaan and anggapan itu luluh tak berbakas. Begitupun pandanganku dengan segala masalah hati dan rasa, kamu membuktikan semua yang ku percaya dan ku anggap benar tidaklah benar dan tidaklah terbukti,segala kegelapan mata dan hati terangkat sudah berkat datangnya kamu dalam hidup dan hari-hariku. Hari-hari ku dipenuhi senyum selayak anak kecil yang menunggu dongeng Kancil Nyolong Timun tuk pengantar tidurnya, penuh harap dan penasaran akan apa yang kan ku dengar nanti. Hanya dengan melihat wajahmu,membuatku jadi semenggelora Marchel Marchelina dan penuh semangat bagai DezaPengen NambahTinggi SepuluhSenti. jika 5 menit saja kamu tidak menyapaku, rasanya ingin ku mutilasi waktu semenggelora Fitri Setiowati.kamu mem buat sabarku lebih panjang dari tali sepatu, sabar tuk dapat kembali menyapa and bertemu kamu. Aku memang tidaklah seromantis Teratai Biru Semi Ungu yang dengan membaca tulisanya serasa ada dilaut pink dipenuhi hati yang beterbangan.Tetapi, sejak kamu hadir,jinak merpati yang melekat padaku terbang tergantikan aku yang senarsis om awank dan seberisik Rhio.
Dengan keberanian yang aku tabung sejak aku mengenal kamu, saatnya aku menelanjangkan hati dihadapanmu lewat hentakan tuts keyboard ini. Terserah kehendak hatimu akan kamu apakakan hati telanjangku ini. Ku harap kamu mengerti Dhesfi.
KEPING ASAKU
Gemintang ku sapa dalam gelap
Berharap rasaku tersampaikan kepadamu
Pejam mata tak dapat mengalahkan hasratku tuk dapat melihat senyummu
Meski ragaku terlelap
Bila bumi cemburu terhadap langit karna langit dapat menaunginya..
Aku bagai langit yang bangga dapat menaungi bumi
Berharap engkau kan memberiku senyum merona
Walau itu hanya mimpi
Skeping hati ini ……….
Mencoba kupersembahkan untukmu dengan segala puji dan cela
Karna ku yakin sepenuh nurani
Kau kan dapat menjaganya sepenuh rasa
Wahaiii laut
Bersiaplah tuk menerimaku bila aku terbakar
Duhai bumi......
Sedialah engkau menampungku saat aku hancur
Senyum raga ku perlihatkan
Sila skeping asaku kau abaikan
Jiwaku kan kutukar dengan hangat persahabatanmu
Tanpa amarah, cela dan nafsu
Inti dari semua coretan tak bermakna ini adalah...........
*naik ke puncak Monas dan Treak Pake toa stasiun
“DHESFIIIIIIIIII..........
AKU CINTA PADAMU............
&AKU INGIN KAMU MENERIMAKU MENJADI BELAHAN HATI DAN JIWAMU.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar