To : Dhesfi
Sebenarnya, aku heran mengapa tiba-tiba aku menantang maut menulis ini kepadamu.entah setan apa yang baru saja merasuki ku, tapi keberanian (atau kebodohan mungkin) ini begitu saja muncul. Padahal, sejak tiga tahun lalu ketololan ini terus saja hilang timbul.
Entah sejak kapan, aku mulai merasa segala keahlianku selama ini tak berguna bila didekatmu.
Asal kau tahu, aku adalah pelari cepat, nafasku panjang, tapi saat bertatapan denganmu, nafasku hilang.
Saat hujan turun dan aku basah kuyup, aku tak kedinginan, tapi saat berbicara padamu aku gugup dan kedinginan.
Ketika aku dihujam, aku kuat, tapi melihatmu bersama lelaki lain. kau tahu, itu menyakitkan.
aku bingung, ada apa ini? dapatkah kau jelaskan padaku tentang semua ini?
aku benar-benar benci mengatakannya,
tapi..
aku membencimu..
sungguh,
karena kau telah membuatku benar benar kehilangan kehebatanku dihadapanmu.
Aku membencimu..
karena..
aku..
menyukaimu..
datanglah malam ini kedalam mimpiku dan katakan apakah kau juga seorang yang tolol atau bukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar