Menu

Kamis, 03 Maret 2016

Eksekusi 5 Naskah dan Monster Pengganggu



Program terbit gratis spesial ultah muhrodim AM yang diselenggarakan Pena House selama bulan februari kemarin sudah berakhir. Tepat tanggal satu maret, Pena House beserta lini-lininya mulai disibukkan dengan editing naskah yang jumlahnya sangat spektakuler. 151 naskah? Kebayang, kan? Lini-lini Pena House membantu induknya dengan menyelesaikan masing-masing lima naskah, sesuai dengan kesepakatan yang dibuat sebelum program terbit gratis diluncurkan. 

Menjadi bagian dari Pena House, sebagai pimpinan Dhesfi Pressindo, aku juga ikutan kelimpungan, tapi juga senang. Deadline editing dan layoutnya hingga tanggal 15 Maret 2016. Sebagai seorang pemula, iya pemula, baru kali ini diserang 5 naskah yang jumlah halamannya masing-masing 100 halaman. Biasanya aku hanya mengedit dan layout satu naskah setiap bulannya.

Tak mau membuang-buang waktu, setelah Lavirra Az-Zahra, pimpinan Pena House mengirimkan kelima naskah bagianku. Aku langsung mengedit satu naskah dan melayoutnya. Namun baru beberapa halaman yang sudah rapi, monster itu datang.
Ini dia penampakannya...



Namanya Zahra, adik sepupuku yang cerewet dan nakalnya sebelas duabelas dengan Marsha.

“Kakak ngapain?”

“Lagi sibuk, jangan ganggu.”

“Boleh pinjam? Mau main Zombie.”

“Gak boleh, kakak harus selesaiin naskah orang.”

“Naskah itu apa?”

“Tulisan, buat dijadiin buku.”

“Hoo, Ara (dia menyebut namanya begitu) juga mau buat buku. Besok cetakin buku Ara ya, Kak. Buat belajar.”

Dia terus ngomel dan aku diam saja.

“Udah siap? Pinjam mau main Zombie.”

Okeh! Aku ngalah. Sepertinya ngeditnya ditunda besok saja. Aku istirahat dulu. Dan membiarkan Zahra memainkan laptop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar