Maaf sebelumnya,
Aku hanya menyampaikan apa yang dikatakan balita bersayap untukmu.
Dia bilang...
Kenapa kau masih berdiri sendiri?
Sedang disebelahmu ada seseorang yang menatapmu dengan tatapan begitu penuh peduli.
Mengapa kau selalu memaksakan diri,
Sedang disebelahmu, dia bersedia berbagi, bukan hanya bahagia, tapi juga untuk duka dan laramu.
Aku tau kau sempurna, tapi aku juga tau, kalau dia bisa membuat hidupmu lebih berwarna.
Atau kau lebih menyukai menjadi lapuk dan tua sendiri?
Ringkih dan layu hanya ditemani sepi?
Berhenti mencari kesana kemari,
Kebahagiaanmu bukan diluar sana, tapi dalam diri seseorang didekatmu, yang menyukai kurang dan lebihmu sepenuh hati, dan berjarak tak lebih dari sejengkal.
Ps: errr...jangan salah paham, itu semua kata-katanya, si balita bersayap itu, bukan kata-kataku.
Tapi menurutku ada benarnya juga,
walau kau terlihat sempurna,
Kau tetap membutuhkan seseorang untuk tersenyum padamu ketika kau bahagia,
Juga seseorang yang memberikan bahunya untukmu bersandar ketika kau kelelahan.
Mungkin aku memang tak sempurna, tapi kurasa untuk melakukan semua itu untukmu, aku bisa.
Jadi?
Bisakah kau menoleh sebentar dan mengucapkan 'maukah kau menjadi pacarku?'
Untuk segera ku jawab dengan kata 'Ya,'?
W.L.
-Teman Sebangkumu-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar